“Perkembangan Peserta Didik dan Psikologi Pendidikan”

BAB II
PEMBAHASAN

A.      PENGERTIAN PSIKOLOGI
Secara etimologi psikologi berasal dari kata “Psyche” yang berarti jiwa atau nafas hidup dan “logos” yang berarti ilmu. Dilihat dari arti kata tersebut seolah-olah psikoligi merupakan ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
Jika kita mengacu padasalah satu syarat ilmu yakni adanya obyek yang dipelajari, maka tidaklah tepat jika kitamengartikan psikologi sebagai ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari tentang jiwa, karena jiwa merupakan sesuatu yang bersifat abstrak dan tidak bisa diamati secara langsung.
Berkenaan dengan obyek psikologi ini, maka yang paling mungkin untuk diamati dandikaji adalah manifestasi dari jiwa itu sendiri yakni dalam bentuk perilaku individudalam berinteraksi dengan lingkungannya. Dengan demikian, psikologi kiranya dapatdiartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Psikologi terbagi ke dalam dua bagian yaitu psikologi umum ( general phsychology)yang mengkaji perilaku pada umumnya dan psikologi khusus yang mengkaji perilakuindividu dalam situasi khusus, diantaranya :
-          Psikologi Perkembangan; mengkaji perilaku individu yang berada dalam proses perkembangan mulai dari masa konsepsi sampai dengan akhir hayat.
-          Psikologi Kepribadian; mengkaji perilaku individu khusus dilihat dari aspek – aspek kepribadiannya.
-          Psikologi Klinis; mengkaji perilaku individu untuk keperluan penyembuhan (klinis)
-          Psikologi Abnormal; mengkaji perilaku individu yang tergolong abnormal.
-          Psikologi Industri; mengkaji perilaku individu dalam kaitannya dengan duniaindustri.
-          Psikologi Pendidikan; mengkaji perilaku individu dalam situasi pendidikanDisamping jenis – jenis psikologi yang disebutkan di atas, masih terdapat berbagai jenis psikologi lainnya, bahkan sangat mungkin ke depannya akan semakin terus berkembang,sejalan dengan perkembangan kehidupan yang semakin dinamis dan kompleks.Psikologi pendidikan dapat dikatakan sebagai suatu ilmu karena didalamnya telahmemiliki kriteria persyaratan suatu ilmu, yakni :
-          Ontologis; obyek dari psikologi pendidikan adalah perilaku-perilaku individu yangterlibat langsung maupun tidak langsung dengan pendidikan, seperti peserta didik, pendidik, administrator, orang tua peserta didik dan masyarakat pendidikan.
-          Epistemologis; teori-teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip dan dalil – dalil psikologi pendidikan dihasilkan berdasarkan upaya sistematis melalui berbagai studilongitudinal maupun studi cross sectional, baik secara pendekatan kualitatif maupun pendekatan kuantitatif.
-            Aksiologis; manfaat dari psikologi pendidikan terutama sekali berkenaan dengan pencapaian efisiensi dan efektivitas proses pendidikan.Dengan demikian, psikologi pendidikan dapat diartikan sebagai salah satu cabang psikologi yang secara khusus mengkaji prilaku individu dalam konteks situasi pendidikan dengan tujuan untuk menemukan berbagai fakta, generalisasi dan teori-teori psikologi berkaitan dengan pendidikan, yang diperoleh melalui metode ilmiah tertentu,dalam rangka pencapaian efektivitas proses pendidikan.Pendidikan memang tidak bisa dilepaskan dari psikologi. Sumbangsih psikologi terhadap pendidikan sangatlah besar.
Kegiatan pendidikan, khususnya pada pendidikan formal,seperti pengembangan kurikulum, Proses Belajar Mengajar, sistem evaluasi, dan layananBimbingan dan Konseling merupakan beberapa kegiatan utama dalam pendidikan yang didalamnya membutuhkan psikologi. Pendidikan sebagai suatu kegiatan yang didalamnya melibatkan banyak orang, diantaranya peserta didik, pendidik administrator, madyarakat dan orang tua peserta didik. Oleh karena itu, agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien,maka setiap orang yang terlibat dalam pendidikan tersebut seyogyanya dapat memahami tentang perilaku individu sekaligus dapat menunjukkan perilakunya secara efektif.
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa sudah sejak lama bidang psikologi pendidikan telah digunakan sebagai landasan dalam pengembangan teori dan praktek pendidikan dan telah memberikan kontribusi yang besar terhadap pendidikan, diantaranya terhadap pengembangan kurikulum, sistem pembelajaran dan sistem penilaian.
B.     PSIKOLOGI PENDIDIKAN
       a.      Pengertian pendidikan
Beberapa definisi mengenai pendidikan dapat dikemukakan di bawah ini :
M.J. Langeveld (1995) :
  • Pendidikan merupakan upaya manusia dewasa membimbing manusia yang belum dewasa kepada kedewasaan.
  • Pendidikan ialah usaha menolong anak untuk melaksanakan tugas-tugas hidupnya, agar bisa mandiri, akil-baliq, dan bertanggung jawab secara susila.
  • Pendidikan adalah usaha mencapai penentuan-diri-susila dan tanggung jawab.
Stella van Petten Henderson
Pendidikan merupakan kombinasai dari pertumbuhan dan perkembangan insani dengan warisan sosial. Kohnstamm dan Gunning (1995) : Pendidikan adalah pembentukan hati nurani. Pendidikan adalah proses pembentukan diri dan penetuan-diri secara etis, sesuai denga hati nurani.
John Dewey (1978)