Politik Feodalisme


Politik Feodalisme
Upayakan Memilih secara Cerdas

Oleh: Rahman Alif​

Pilkada Kota  dan Pilgub NTB dalam waktu dekat akan terselenggarakan,ini semacam acara sunatan Massal, Nikah sirih dan usaha mengkultuskan kebudayan, hal ini semacam Hegemoni yang sudah lama ada, giat untuk melawan ini kita mesti nekat. 

Kita coba mendeteksi upaya- upaya ini, dimana peran kekuasaan menggandeng tukar tamban ikrar dan memanfaatkan kejanggalan kultur, dan saya merasa hal ini menjadi pembicaraan tekhnis, namun ada berbagai dalil ingin mengganti sistem ini dengan upaya-upaya lain sebagai alternatif, dan seharusnya kenakatan itu yang mesti di ucapkan sehari-hari, normalnya di ucapkan tapi dihambat oleh hegemoni supaya tidak terucap, sekarang ada upaya untuk nekat menembus hegemoni itu.  dan membuka peluang bagi orang untuk menganalisi. 

Jikalau tidak ada yang berbicara soal Pilkada dan Pilgub, jelas orang tidak akan pernah terlibat dalam agenda-agenda politik dan ikut serta menganalisa perihal politIk, dan ini merupakan poin yang bagus. 

Di berbagai golongan kelompok sosial,  secara sadar paham dan konsen menganalisa kondisi politk di bima, dan saya kira di berbagai literasi, anggapan semacam poin tersebut menjadi pemicu kontak politik yang tidak sehat. kita kembali mengungkap ontologi kebudyaan kita, berbagai peristiwa yang persis terulang dalam setiap momen pemilihan, dimana letak kekuasaan di posisikan sebagai miniatur penting dalam mengawal akibat politik, meradiasi isu-isu atas perlawanan yang berakibat perpecahan, dan pengklaiman, corak ini semakin menguat dan menimbulkan mainstrem berpikir generasi ke generasi. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Copyright 2009 LOVERS of WISDOM
Free WordPress Themes designed by EZwpthemes
Converted by Theme Craft
Powered by Blogger Templates