Islam anugerah Tuhan Untuk manusia
Hidup Sejahtera Di Bawah Naungan Islam
Kehancuran Sistem Dunia
hayatulislam.net - Tanpa disadari, sistem dunia tengah memasuki holocoust peradaban yang sangat mengerikan. Meskipun, kecenderungan ini telah disadari sejak awal tahun 70-an, --yakni, setelah diadakannya Konferensi Stockholm mengenai lingkungan manusia, dan terutama ketika diterbitkan sebuah blue print yang bertajuk, “A Blue Print for Survival”*1) dari The Ecologist, serta Laporan Pertama yang dikeluarkan oleh Club of Rome, The Limits to Growth*2)--, namun demikian belum ada satupun solusi tuntas untuk membarikade meluasnya kehancuran sistem dunia.
Hampir semua krisis yang dihadapi sistem dunia sekarang ini berasal dari sejumlah kecenderungan multidimensional berikut ini:
1. Meningkatnya pengaruh lingkungan terhadap aktivitas manusia.*3)
2. Semakin sedikitnya sumber-sumber yang dilestarikan.*4)
3. Peningkatan eksponensial penduduk dunia.*5)
4. Masalah-masalah peningkatan produksi pertanian untuk mencukupi kebutuhan pangan penduduk dunia.*6)
5. Meningkatnya kecenderungan-kecenderungan pada modernisasi dan industrialisasi dari hampir seluruh aktivitas manusia.*7)
6. Meningkatnya kecenderungan pada urbanisasi dan tumbuh suburnya megapolis.*8)
7. Melebarnya jurang antara negara-negara berkembang dengan negara-negara yang sedang berkembang.*9)
8. Meningkatnya kebergantungan kepada teknologi.*10)
9. Meningkatnya kecenderungan-kecenderungan pada apa yang disebut Herman Kahn sebagai budaya inderawi (bersifat empiris, duniawi, sekular, humanistik, pragmatik, utiliter, dan hedonistik).*11)
10. Meningkatnya pengangguran.*12)
11. Pembaruan yang dirangsang bukan oleh adanya kebutuhan-kebutuhan riil, melainkan oleh semakin besarnya ketidakseimbangan konsumsi.*13)
12. Meningkatnya gejala alienasi pada diri manusia, baik keterasingan manusia dengan alam, manusia lainnya, bahkan dengan dirinya sendiri. *14)
hayatulislam.net - Tanpa disadari, sistem dunia tengah memasuki holocoust peradaban yang sangat mengerikan. Meskipun, kecenderungan ini telah disadari sejak awal tahun 70-an, --yakni, setelah diadakannya Konferensi Stockholm mengenai lingkungan manusia, dan terutama ketika diterbitkan sebuah blue print yang bertajuk, “A Blue Print for Survival”*1) dari The Ecologist, serta Laporan Pertama yang dikeluarkan oleh Club of Rome, The Limits to Growth*2)--, namun demikian belum ada satupun solusi tuntas untuk membarikade meluasnya kehancuran sistem dunia.
Hampir semua krisis yang dihadapi sistem dunia sekarang ini berasal dari sejumlah kecenderungan multidimensional berikut ini:
1. Meningkatnya pengaruh lingkungan terhadap aktivitas manusia.*3)
2. Semakin sedikitnya sumber-sumber yang dilestarikan.*4)
3. Peningkatan eksponensial penduduk dunia.*5)
4. Masalah-masalah peningkatan produksi pertanian untuk mencukupi kebutuhan pangan penduduk dunia.*6)
5. Meningkatnya kecenderungan-kecenderungan pada modernisasi dan industrialisasi dari hampir seluruh aktivitas manusia.*7)
6. Meningkatnya kecenderungan pada urbanisasi dan tumbuh suburnya megapolis.*8)
7. Melebarnya jurang antara negara-negara berkembang dengan negara-negara yang sedang berkembang.*9)
8. Meningkatnya kebergantungan kepada teknologi.*10)
9. Meningkatnya kecenderungan-kecenderungan pada apa yang disebut Herman Kahn sebagai budaya inderawi (bersifat empiris, duniawi, sekular, humanistik, pragmatik, utiliter, dan hedonistik).*11)
10. Meningkatnya pengangguran.*12)
11. Pembaruan yang dirangsang bukan oleh adanya kebutuhan-kebutuhan riil, melainkan oleh semakin besarnya ketidakseimbangan konsumsi.*13)
12. Meningkatnya gejala alienasi pada diri manusia, baik keterasingan manusia dengan alam, manusia lainnya, bahkan dengan dirinya sendiri. *14)
Read Users' Comments (0)