TRINITAS
Definisi
Trinitas berarti kesatuan dari tiga. Trinitas dalam Kristen adalah Tiga Tuhan yakni
Tuhan Allah, Tuhan Yesus dan Tuhan Roh Kudus dan ketiganya adalah satu.
Dogma ini berasal dari paham Platonis yang diajarkan oleh Plato (?-347
SM), dan dianut para pemimpin Gereja sejak abad II (Tony lane 1984).
Dalam buku New Catholic Encyclopedia juga mengatakan:
“The doctrine of the Holy Trinity is not taught in thr Old Testament”.
Ajaran Trinitas tidak pernah diajarkan dalam Perjanjian Lama
Tuhan itu Esa (monotheisme), bukan Trinitas
- Nabi Musa menolak Trinitas (Ulangan 4: 35, Ulangan 6: 4, Ulangan 32: 39).
- Nabi Daud menolak Trinitas (II Samuel 7: 22, Mazmur 86: 8).
- Nabi Sulaiman menolak Trinitas (I Raja-raja 8: 23).
- Nabi Yesaya menolak Trinitas (Yesaya 43: 10-11, Yesaya 44: 6,Yesaya 45: 5-6, Yesaya 46: 9).
- Yesus menolak Trinitas
“Dengarlah hai orang Israel: Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa” (Markus 12:29)
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Yohanes 17:3
Dalil Trinitas dan bantahannya
Orang Nasrani berdalil
5:7 Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.
5:8 Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi]: Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.
JAWAB
Dalam Codex Sinaiticus, 1 Yohanes 5: 7-8
Transcription:
7 θεια οτι οι τρειϲ ει ϲιν οι μαρτυρου
8 τεϲ το πνα και το ϋ δωρ και το αιμα και οι τρειϲ ειϲ το
Translation:
7 For they that testify are there,
8 the Spirit, and the water, and the blood, and the three are one
Terjemahan:
7 Sebab ada tiga yang memberi kesaksian,
8 Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.
Sedangkan Versi Alkitab LAI
5:7 Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.
5:8 Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi]: Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.
Ayat ini adalah FORMULA Trinitas, tetapi sayang ini adaah karya tangan tangan jahil
tanda kurung yang terdapat dalam Bible
merupakan “kode” dari perefisi Bible bahwa ayat tersebut tidak terdapat
pada naskah Bible versi sebelumnya atau bahkan dalam naskah aslinya.
Jadi jika pada Bible versi sekarang jika anda menemukan tanda kurung
dalam suatu ayat ([...]), maka sudah dapat dipastikan itu merupakan
sisipan oleh Gereja. Begitu juga dengan kalimat yang dipercayai
menyatakan rumus Trinitas ini, ternyata merupakan sisipan Gereja.
Penelitian dua teolog ternama, Edward
Gibbon dan Richard Porson, sama-sama sepakat bahwa ayat 1 Yohanes 5:7
baru pertama kali dimasukkan oleh Gereja ke dalam Bible tahun 400 Masehi
(Secrets of Mount Sinai, James Bentley, hlm. 30-33).
Dr. C.I. Scofield, D.D. dengan didukung
oleh delapan orang D.D. (Doktor Ilmu Teologi) lainnya memberikan opini
dalam bentuk catatan kaki tentang ayat ini: “Secara umum disetujui bahwa
ayat ini telah disisipi dan bukanlah naskah yang sah.” Para
fundamentalis Kristen masih mempertahankan tulisan ini, padahal semua
terjemahan modern termasuk versi standar yang telah direvisi (Revised
Standard Version = RSV) telah menghilangkan kecurangan ini.
Karena kuatnya bukti-bukti pemalsuan
tersebut, maka ayat 1 Yohanes 5:7 disensor dari Bible bahasa Inggris
seperti: The Revised Standard Version, The New Revised Standard Version,
The New American Standard Bible, The New English Bible, The Philips
Modern English Bible, dan lain-lain.
Sangat disayangkan bahwa Lembaga Alkitab
Indonesia (LAI) tidak mau jujur menjelaskan bahwa ayat dalam kurung
tersebut adalah ayat palsu dan tetap masih menggunakan kecurangan
tersebut dalam Bible Indonesia. Sehingga sampai sekarang masih banyak
Kristiani yang mendasari dogma Trinitasnya dari ayat palsu ini.
Orang Nasrani berdalil
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridku dan baptislah
mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” . (Matius 28:19)
Jawab
Di zaman Yesus dan murid-muridnya, mereka
yang ingin menjadi anggota suatu kelompok harus menyatakan kesetiaan
mereka kepada kelompok tersebut melalui pembaptisan. Dalam Islam cara
ini disebut bai’at. Pada saat itu mereka yang ingin menjadi anggota
kelompok Yohanes Pembaptis atau muridnya, misalnya Apollo. Sebelum
membentuk kelompok sendiri, Yesus pernah menjadi anak buah Yohanes dan
dibai’at (dibaptis) atas nama Yohanes serta menyatakan kesetiaanya
kepada Yohanes Pembaptis.
“Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan la dibaptis di Sungai Yordan oleh Yohanes”. (Markus 1:9)
Setelah Yesus membentuk kelompok sendiri, mereka yang ingin masuk ke
dalam kelompok Yesus harus di bai’at (dibaptis) “atas nama” Yesus dan
menyatakan kesetian mereka kepada Yesus.
Oleh karena itu pembaptisan atas nama
Bapa dan Anak dan Roh Kudus sebagaimana Matius 28:19 adalah aneh dan
tidak masuk akal. Di zaman Yesus dan murid-muridnya tidak pernah nama
Bapa dan Roh Kudus diikut-ikutkan dalam upacara pembaptisan. Untuk lebih
jelasnya perhatikanlah pernyataan Pakar Pemikiran Kristen, Paul Tillich
dalam bukunya A History of Christian Tnougnt.
“Baptism was the sacrament of entrance into the church…then he was
baptized in the name o f Christ. Later on the name o f God the Father
and the Spirit ware added”.
(Pembaptisan merupakan upacara memasuki suatu kelompok Kristen
(gereja)…. Lalu dia dibaptis atas nama Kristus. Kemudian barulah nama
Tuhan Bapa dan Roh Kudus ditambahkan).
Di zaman Yesus dan murid-muridnya ide Roh Kudus sebagai Tuhan atau
sesuatu yang disembah tidak pernah dikenal. Hal ini dengan jelas dapat
dilihat dalam Kitab “Kisah Para Rasul” ketika paulus menanyai murid
Yohanes Pembaptis di Eferus.
“Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya: ”
akan tetapi mereka menjawab dia: “Belum, bahkan kami belum pernah
mendengar, bahwa ada Roh Kudus. ” ( Ki s 19 : 2)
Dalam Buku
The Five Gospels What Did Jesus Really Say? Pada halaman 270, ayat tersebut di beri warna hitam tebal, Artinya Ayat tersebut Bukan Yesus yang mengatakannya
Orang Nasrani berdalil
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.”(Yohanes 1:1).
“Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita
telah melihat kemuliaannya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya
sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Yohanes
1:14)
Jawab
Masih dalam buku The Five Gospels What Did Jesus Really Say, ternyata
Injil Yohanes pasal 1 ayat 1 & 14 tidak masuk kategori yang dinilai
atau yang diseminar-kan, sebab ayat-ayat tersebut dianggap bukan sabda
atau ucapan Yesus. Ayat itu hanyalah ucapan Yohanes saja! Dan ayat
tersebut tidak masuk dalam kategori RED, PINK, GRAY & BLACK.
___ Oleh : Muhammad Alifuddin.