PERLAKUAN ALKITAB TERHADAP WANITA HAID
INILAH PERLAKUAN ALKITAB THD WANITA HAID!!!
Menstruasi
atau haid atau datang bulan adalah perubahan fisiologis dalam tubuh
wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon
reproduksi. Periode ini penting dalam hal reproduksi. Pada manusia, hal
ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause.
Selain manusia, periode ini hanya terjadi pada primata-primata besar,
sementara binatang-binatang menyusui lainnya mengalami siklus estrus.
Lantas, bagaimana pandangan alkitab terhadap wanita yang haid ini???
- Apabila seorang perempuan mengeluarkan lelehan, dan lelehannya itu
adalah darah dari auratnya, ia harus tujuh hari lamanya dalam cemar
kainnya, dan setiap orang yang kena kepadanya, menjadi najis sampai
matahari terbenam.
- Segala sesuatu yang ditidurinya selama ia cemar kain menjadi najis. Dan segala sesuatu yang didudukinya menjadi najis juga.
- Setiap orang yang kena kepada tempat tidur perempuan itu haruslah
mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis
sampai matahari terbenam.
- Setiap orang yang kena kepada sesuatu barang yang diduduki perempuan itu
haruslah mencuci pakaiannya, membasuh diri dengan air dan ia menjadi
najis sampai matahari terbenam.
- Juga pada waktu ia kena kepada sesuatu yang ada di tempat tidur atau di
atas barang yang diduduki perempuan itu, ia menjadi najis sampai
matahari terbenam.
- Jikalau seorang laki-laki tidur dengan perempuan itu, dan ia kena cemar
kain perempuan itu, maka ia menjadi najis selama tujuh hari, dan setiap
tempat tidur yang ditidurinya menjadi najis juga.
- Apabila seorang perempuan berhari-hari lamanya mengeluarkan lelehan,
yakni lelehan darah yang bukan pada waktu cemar kainnya, atau apabila ia
mengeluarkan lelehan lebih lama dari waktu cemar kainnya, maka selama
lelehannya yang najis itu perempuan itu adalah seperti pada hari-hari
cemar kainnya, yakni ia najis.
- Setiap tempat tidur yang ditidurinya, selama ia mengeluarkan lelehan,
haruslah baginya seperti tempat tidur pada waktu cemar kainnya dan
setiap barang yang didudukinya menjadi najis sama seperti kenajisan
cemar kainnya.
- Setiap orang yang kena kepada barang-barang itu menjadi najis, dan ia
harus mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air, dan ia menjadi
najis sampai matahari terbenam.
- Tetapi jikalau perempuan itu sudah tahir dari lelehannya, ia harus
menghitung tujuh hari lagi, sesudah itu barulah ia menjadi tahir.
- Pada hari yang kedelapan ia harus mengambil dua ekor burung tekukur atau
dua ekor anak burung merpati dan membawanya kepada imam ke pintu Kemah
Pertemuan.
- Imam harus mempersembahkan yang seekor sebagai korban penghapus dosa dan
yang seekor lagi sebagai korban bakaran. Dengan demikian imam
mengadakan pendamaian bagi orang itu di hadapan TUHAN, karena lelehannya
yang najis itu. (IMAMAT 15:19-30)
semua kalimat DI ATAS mengandung penghinaan dan
perendahan yang teramat sangat terhadap perempuan ketika haid, dan di
perlakukan lebih rendah dari pada binatang
wahai saudariku, silahkan anada renungkan kitab suci mu dalam memperlakukanmu
Kamudian, bagaimana menurut islam?
Dalam agama islam, Haid adalah sesuatu
yang di atur tersendiri dalam fikih, bahkan islam sudah memiliki
kriteria dan batasan haid.
Wanita yang dalam keadaan haid, mereka
hanya tidak di perkenankan melakukan ibadah seperti shalat, puasa dsb,
dan mereka tidak di katakan najis apa bila menyentuhnya, dan najis apa
yang di sentuhnya, mereka (wanita yang haid) boleh beraktifitas dengan
siapapun, bahkan mereka boleh melakukan ibadah-ibadah tertentu seperti
ber shalawat, mengajar ngaji dsb
0 Response to " PERLAKUAN ALKITAB TERHADAP WANITA HAID"
Posting Komentar