[MENJAWAB] Apakah Allah SWT Menyesatkan ?
Allah SWT berfirman
“Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertaubat kepada-Nya”, QS Ar Raad 27
Ayat ini banyak disalah digunakan oleh
orang nasrani untuk memojokkan islam dengan mengatakan bahwa Allah itu
suka menyesatkan manusia.
Lantas siapa yang di sesatkan oleh Allah dan diberi petunjuk oleh Allah?
- Orang yang Fasiq akan disesatkan Oleh Allah SWT
Sesungguhnya Allah tiada segan membuat
perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun
orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar
dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: “Apakah maksud
Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?.” Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik, QS Al Baqarah 16
Kesesatan
diciptakan Allah demikian juga kebenaran. Ini menunjukkan kesempurnaan
Allah SWT, yang menciptakan petunjuk dan kesesatan, dalam ayat itu Allah
menjelaskan agar manusia jangan jadi orag yang fasiq sehingga Allah
menyesatkannya. ini menunjukkan kasih sayang Allah. Artinya Allah tidak
akan menyesatkan manusia pun kecuali kalau mansuia itu melanggar
perintah Allah atau berbuat fasiq
Pengertian orang yang fasik adalah orang yang secara sadar melanggar larangan atau hukum agama.Orang yang fasik sebagaimana yang disampaikan dalam firman Allah ta’ala yang artinya,
“(yaitu) orang-orang yang melanggar
perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang
diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat
kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi.” (QS Al
Baqarah [2]:27)
- Beriman dan Tidak Syirik akan menyebabkan ia mendapatkan petunjuk
Seseorang
yang menginginkan hidayah Allah, maka ia harus terhindar dari
kesyirikan, karena Allah tidaklah memberi hidayah kepada orang yang
berbuat syirik. Allah berfirman yang artinya:
“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan
kesyirikan, mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-an’am: 82).
- Bertaubat Akan mendatangkan petunjuk dari Allah
Allah tidak akan memberi hidayah kepada
orang yang tidak bertaubat dari kemaksiatan, bagaimana mungkin Allah
memberi hidayah kepada seseorang sedangkan ia tidak bertaubat? Allah
berfirman yang artinya
“Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertaubat kepada-Nya”. (QS. Ar-Ra’d: 27).
- Tidak Berbuat zalim akan mendatangkan Petunjuk dari Allah SWT
“Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zhalim. ” (Al-Maai-dah : 51)
Kalimat
zalim digunakan untuk melambangkan sifat kejam, bengis, tidak
berperikemanusiaan, suka melihat orang dalam penderitaan dan
kesengsaraan, melakukan kemungkaran, penganiayaan, kemusnahan harta
benda, ketidak adilan dan banyak lagi pengertian yang dapat diambil dari
sifat zalim tersebut, yang mana pada dasarnya sifat ini merupakan sifat
yang keji dan hina, dan sangat bertentangan dengan akhlak dan fitrah
manusia, yang seharusnya menggunakan akal untuk melakukan kebaikan.
- Jangan Melakukan Maksiat
Kemaksiatan adalah sebab seseorang dijauhkan dari hidayah. Allah berfirman yang artinya
“Dan sesungguhnya kalau mereka
melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang
demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka),
dan kalau demikian, pasti Kami berikan kepada mereka pahala yang besar
dari sisi Kami, dan pasti Kami tunjuki mereka kepada jalan yang lurus.” (An-nisa: 66-68).
- Alquran adalah Petunjuk jalan yang lurus
Allah berfirman yang artinya “Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus”. (QS. Al-Isra:9).
- Berpegang teguh kepada agama akan mendatangkan petunjuk
Allah berfirman yang artinya “Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (QS. Ali-Imron:101).
- Mengerjakan sholat
Di antara penyebab yang paling besar
seseorang mendapatkan hidayah Allah adalah orang yang senantiasa menjaga
sholatnya, Allah berfirman pada surat al-baqoroh yang artinya
“Aliif laam miim, Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya dan merupakan petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.”(QS. Al-baqoroh:1-2)
Siapa mereka itu, dilanjutkan pada ayat setelahnya
“yaitu mereka yang beriman kepada hal
yang ghoib, mendirikan sholat dan menafkahkah sebagian rizki yang
diberikan kepadanya” (QS. Al-baqoroh:3).
Wallahua’lam
0 Response to "[MENJAWAB] Apakah Allah SWT Menyesatkan ?"
Posting Komentar