LOVERS of WISDOM: Perempuan & Islam

Perempuan & Islam

Posted in 00.20

MENGAPA ISLAM MERANDAHKANPEREMPUAN DENGAN MENYELUBUNGI MEREKA?

Tanya :

Mengapa islam merandahkanperempuan dengan menyelubungi mereka?

jawab :

Status perampuan dalam islam sering menjadi sasaran media sekuler. Hijab atau busana islami disebut sebagai contoh penindasan perempuan dalam hukum islam, sebelum kita menganalisis alasan dibalik kewajiban agama mengenakan hijab, mari kita kaji lebih dahulu status perempuan dalam berbagai masyarakat sebelum islam

1.PADA MASA LALU, PERAMPUAN DIHINAKAN DAN DIMANFAATKAN SEBAGAI PELAMPIASAN BIRAHI

a.Pada peradaban babilonia

perempuan di hinakan dan tidak memperoleh hak apapun pada masa itu, ketika seorang lelaki membunuh seorang perempuan, sebagai ganti atas hukuman tersebut, istrinya yang di hukum mati

b.Peradaban yunani peradaban yunani di anggap sebagai peradaban kuno yang paling hebat. Ironisnya, dalam system yang hebat ini perampuan tidak punya hak apa apa dan di pandang rendah,dalam mitologi yunani, seorang menganggap “perempuan imajiner” bernama panorama adalah penyebab nasib buruk manusia. Orang yunani menganggap perempuan sebagai manusia rendah dan berada di bawah lelaki. Walaupun berpantang berhubungan dengan peremuan sangat di hargai dan wanita di puja puja, bangsa yunani belakangan tenggelam dalam ego dan penyimpangan seksual. Pelacuran menjadi praktik biasa dalam semua kelas masyarakat yunani c.Peradaban romawi

ketika peradaban romawi berada dalam puncak kejayaannya, seorang lelaki bahkan punya hak menghabisi nyawa istrinya. Pelacuran dan nudisme(tradisi telanjang bulat di waktu tetentu dan tempat terpencil) adalah lumrah dikalangan romawi d.Peradaban mesir bangsa mesir dahulu mengnggap perempuan sebagai sosok jahat dan sebagai lambing iblis

e.Arab pra islam

sebelum islam menyebar di jazirah arab orang-orang arab merendahkan perempuan dan sangat sering mengubur hidup2 bayi perempuan yang lahir

2.ISLAM MENGANGKAT DERAJAT PEREMPUAN DAN MENGHARAPKAN MEREKA MENJAGA STATUS MEREKA

Islam mengangkat status perempuan dan memberi hak hak yang adil sejak 1400th yang lalu. Islam mengharapkan perempuan menjaga status mereka HIJAB LAKI – LAKI Biasanya orng hanya membicarakan hijab dalam konteks perempuan. Padahal, dalam Alquran, Allah terlebih dahulu menyebutkan hijab bagi laki laki sebelum hijab perempuan. Allah berfirman dalam Alquran:

katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”.(QS.Annuur : 30)

Apada saat laki laki memandang perempuan dan muncul pikiran kotor di benaknya, dia harus menundukkan pandangannya HIJAB BAGI PEREMPUAN Allah Berfirman Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.(QS.Annuur : 31)

3.HIJAB MENCEGAH PELECEHAN SEKSUAL

Alasan hijab diwajibkan bagi perempuan di sebutkan dalam Alquan Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang. ( QS. Al-Ahzab : 59)

Al-quran mengatakan bahwa hijab di wajibkan bagi perempuan agar mereka di kenali sebagai perempuan terhormat dan ini mencegah mereka di lecehkan
Contoh tentang saudari kembar:

Andaikan dua orang saudari kembar yang sama-sama cantiknya berjalan, yang satu mengenakan hijab dan yang satunya lagi mengenakan rok mini, manakah yang akan diganggu bila bertemu pemuda berandalan? Tentu saja berandalan itu akan mengganggu gadis dengan rok mini. Pakaian semacam ini

adalah undangan tidak langsung bagi lawan jenis untuk mengganggu atau melecehkan.

Al-Quran dengan tepat mengatakan bahwa hijab menjauhkan wanita dari pelecehan

4. MASYARAKAT BARAT KELIRU MENGKLAIM TELAH MENGANGKAT DERAJAT PEREMPUAN

Ketika barat berbicara tentang pembebasan wanita, sesungguhnya itu tak lebih sebagai bentuk EKSPLOITASI terselubung terhadap tubuhnya, perendahan jiwanya dan pelucutan kehormatannya. Mereka mengatakan telah mengangkat derajad wanita, padahal justru mereka sedang merendaahkan perempuan dengan status gundik, perempuan simpanan dan kupu kupu malam yang hanya menjadi “mainan” di tangan pencari kesenangan dan penjaja sex dibalik layar warna warni seni budaya

5.AS ADALAH PEMEGANG REKOR PEMERKOSAAN TERTINGGI

Amerika di anggap Negara paling maju didunia. Memiliki catatan pemerkosaan yang tertinggi di seluruh dunia. Menurut FBI, pada tahun 1990, setiap hari rata-rata 1756 kasus pemerkosaan di AS saja. Laporan lain selanjunya mengatakan bahwa rata-rata perhari 1900 pemerkosaan di AS. Tahunya tidak di sebut, mungkin 1992 atau 1993, sangat di mungkinkan akan lebih berani di tahun tahun berikutnya

6.PENERAPAN SYARIAT ISLAM AKAN MENURUNKAN ANGKA PEMERKOSAAN

Sudah tentu hasil positif akan muncul ketika syariat islam diterapkan. Jika syariat islam diberlakukan di semua tempat di dunia, entah itu di amerika, eropa, masyarakat akan bernafas lega.

HIJAB TIDAK MERENDAHKAN PEREMPUAN TETAPI MENGANGKAT DERAJAT PEREMPUAN SERTA MELINDUNGI KOHORMATAN DAN KE BERSAHAJAANNYA

(DR.Zakir Abdul Karim Naik)