Warga Parado Melakukkan Aksi Prakondisi
Aksi Prakondisi
(Muhammad Alifuddin)
Warga Parado dan puluhan Mahasiswa yang tergabung dari beberapa organisasi yakni Ikatan Mahaisiswa Pelajar Parado
(IMAPPA) Bima, Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahaisiwa Parado Bima-Mataram
(IPPERMA-PARBI) dan Ikatan Mahasiswa Parado Makassar (IMPAR), Jum`at
(09/8) sekitar pukul 15.00 Wita menggelar aksi pemboikotan cabang tiga
Kecamatan Parado. Pemboikotan jalan tersebut mengakibatkan aktifitas
kendaraan dijalan tersebut terganggu.
Tanpa disadari waktu terus bergulir
setelah dua tahun lamanya pembicaraan persoalan pertambangan di
kecamatan sedikit demi sedikit sudah mulai hilang. Akan tetapi, saat ini
masyarakat kembali dikejutkan dengan rencana hadirnya investor
pertambangan asing. Rencana tersebut mengakibatkan masyarakat resah,
gelisah dan merasa tidak nyaman karena kehadiran pertambangan dapat
menyusahkan masyarakat. Masyarakat tidak menginginkan insiden yang
terjadi pada tanggal 24 Februari 2011 terulang kembali, dimana kasus
penembakan terhadap masyarakat dan mahasisiwa yang memakan korban 12
orang luka-luka dan 2 orang yang diamputasi pada bagian kaki dan sampai
sekarang masih dalam keadaan yang memprihatinkan.
Dengan kembali hadirnya pertambangan di
Kecamatan Parado yang dikelola oleh PT. Sumbawa Timur Mining (STM), dengan menekan struktur Pemerintah yang berada di Kec. Parado, dan sampai kemarin berita di dengar bahwa ada beberapa kali pertemuan yang di lakukkan oleh PT. tersebut dengan Pememrintah kecamatan parado, maka dari itu aksi tanda tangan darah pada kertas putih
sebagai salah satu bukti bahwa seluruh masyarakat yang berada di
kecamatan Parado serius menolak hadirnya pertambangan di Kecamatan
Parado. ("Jika pertambangan masuk di wiilayah kecamatan Parado maka nyawa
pun taruhannya,"Korban Penembakan")
Selain itu, masyarakat Parado menyatakan
bahwa tidak akan ada pertambangan selama kebutuhan pokok terpenuhi,
karena masyarakat Parado dibesarkan dari hasil alamnya, yakni pertanian,
peternakan, perikanan dan lebah madu sebagai sumber mencari nafkah.
“Persoalan tambang hari ini tidak
dibutuhkan sedikitpun oleh warga Parado, bahkan dengan tegas warga
Parado akan melakukan aksi yang lebih besar lagi guna penolakan tambang
tersebut, karena niat investor tersebut hanya akan merusak keharmonisan,
ketentraman warga parado yang saat ini aman dan damai."katanya.
Diharapkan kepada pemerintah, terutama
Bupati Bima sebagai Kepala Daerah agar mengkaji ulang niatnya yang akan
memasukkan kembali kegiatan pertambangan di Kecamatan Parado, karena itu
akan sia-sia dan menimbulkan persoalan buruk yang membawa musibah bagi
orang Parado. Jika tuntutan tersebut tidak didengarkan, maka kurang
lebih 6 ribu warga Parado akan melakukan aksi penolakan, bahkan rela
mempertaruhkan nyawa demi keluarnya kegiatan pertambangan dari Parado.
“Secepatnya kembalikan niat dan masukan
ke dalam hati yang paling dalam permintaan masyarakat Parado, jika tidak
maka kurang lebih 6 ribu warga Parado akan melakukan aksi sampai
ketitik darah penghabisan" ancamnya. dan Hari Kamis tanggal 22 Agustus kami akan melakukan Aksi besar-besaran.,
0 Response to "Warga Parado Melakukkan Aksi Prakondisi "
Posting Komentar