Malaikat Yang Mengajarkan Ilmu Sihir
Riwayat ini sebagiannya berdasarkan Hikayat. Hanya Allah yang mengetahui kejadian yg sebenarnya.
(Hikayat = cerita)
Alkisah pada masa Kerajaan Babilonia
kuno, ilmu2 sihir merajalela. Dukun2 santet, ilmu pelet dan lain2 yang
kelasnya mungkin jauh lebih sakti dari jaman sekarang muncul dimana2.
Orang2 beriman dan bertaqwa pada waktu itu mulai terdesak oleh para
penganut ajaran setan ini. Dan situasi kerajaan Babilon pun menjadi resah, karena ahli2 sihir setan ini mulai melebarkan pengaruhnya ke istana.
Sementara itu di langit terjadi insiden, beberapa malaikat sedang membicarakan mengenai kejahatan dan kerusakan manusia.
Para Malaikat berkata “Anak-anak Adam itu, Engkau jadikan mereka makhluk pilihanMu di bumi tetapi mereka mendurhakaiMu”.
Allah SWT berfirman “Sungguh jika Aku turunkan kamu ke sana dan Aku bentuk kamu seperti pembentukan mereka, niscaya kamu akan melakukan sebagaimana yang mereka lakukan juga”.
Para Malaikat menjawab “Maha Suci Engkau wahai Tuhan, takkan mungkin kami mendurhakaiMu!”.
Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak engkau ketahui.”
Malaikat berkata, “Kami adalah orang lebih patuh kepada Engkau dibanding anak keturunan Adam.”
Kepada malaikat, Allah berfirman: “Panggillah ke mari dua malaikat. Aku akan turunkan mereka ke bumi hingga kamu dapat melihat apa yang dilakukan kedua malaikat itu!”
Allah berfirman kepada malaikat, “Pilihlah dua yang termulia antara kamu!”
Malaikat menjawab, “Tuhanku, biarlah Harut dan Marut yang melakukannya.”
Harut dan Marut pun diturunkan ke bumi dan dengan diberi sifat-sifat yang sama seperti yang melekat pada manusia (Nafsu syahwat, Akal, dll).
Diriwayatkan oleh Abi Hatim dari Assham Bin Rawwad, dari Adam, dari Abi Ja’far, dari Qais Ubaid, dari Ibnu Abbas r.a.
Demikianlah Allah menunjukkan kebijaksanaannya. Allah mengutus 2 dari para malaikat yang sedang berdiskusi tadi ke bumi dengan dibekali hawa nafsu. Mereka turun ke bumi dengan membawa tugas, yaitu mengajarkan manusia pengetahuan ilmu sihir, yang tujuannya adalah untuk melawan ilmu-ilmu sihir setan. Sekaligus mengajarkan manusia kebaikan.
Allah SWT berfirman “Sungguh jika Aku turunkan kamu ke sana dan Aku bentuk kamu seperti pembentukan mereka, niscaya kamu akan melakukan sebagaimana yang mereka lakukan juga”.
Para Malaikat menjawab “Maha Suci Engkau wahai Tuhan, takkan mungkin kami mendurhakaiMu!”.
Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak engkau ketahui.”
Malaikat berkata, “Kami adalah orang lebih patuh kepada Engkau dibanding anak keturunan Adam.”
Kepada malaikat, Allah berfirman: “Panggillah ke mari dua malaikat. Aku akan turunkan mereka ke bumi hingga kamu dapat melihat apa yang dilakukan kedua malaikat itu!”
Allah berfirman kepada malaikat, “Pilihlah dua yang termulia antara kamu!”
Malaikat menjawab, “Tuhanku, biarlah Harut dan Marut yang melakukannya.”
Harut dan Marut pun diturunkan ke bumi dan dengan diberi sifat-sifat yang sama seperti yang melekat pada manusia (Nafsu syahwat, Akal, dll).
Diriwayatkan oleh Abi Hatim dari Assham Bin Rawwad, dari Adam, dari Abi Ja’far, dari Qais Ubaid, dari Ibnu Abbas r.a.
Demikianlah Allah menunjukkan kebijaksanaannya. Allah mengutus 2 dari para malaikat yang sedang berdiskusi tadi ke bumi dengan dibekali hawa nafsu. Mereka turun ke bumi dengan membawa tugas, yaitu mengajarkan manusia pengetahuan ilmu sihir, yang tujuannya adalah untuk melawan ilmu-ilmu sihir setan. Sekaligus mengajarkan manusia kebaikan.
Mereka (para setan) mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil
yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu)
kepada seorangpun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan
(bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir.” Maka mereka mempelajari dari
kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan
antara seorang (suami) dengan isterinya.
QS. Al Baqarah:102
Dan dimulailah misi mereka mengajarkan orang2 di kerajaan Babilon beberapa pengetahuan ilmu sihir dan cara melawan ilmu sihir setan.
Singkat cerita, setelah kedatangan Harut dan Marut maka terjadilah gerakan perlawanan rakyat terhadap para ahli sihir setan. Akhirnya para ahli sihir setan pun berhasil di kalahkan dan tersingkir dari Babilon. Penguasa kerajaan Babilon kemudian mengumumkan larangan keras bagi warganya untuk mempelajari ilmu2 sihir setan lagi.
QS. Al Baqarah:102
Dan dimulailah misi mereka mengajarkan orang2 di kerajaan Babilon beberapa pengetahuan ilmu sihir dan cara melawan ilmu sihir setan.
Singkat cerita, setelah kedatangan Harut dan Marut maka terjadilah gerakan perlawanan rakyat terhadap para ahli sihir setan. Akhirnya para ahli sihir setan pun berhasil di kalahkan dan tersingkir dari Babilon. Penguasa kerajaan Babilon kemudian mengumumkan larangan keras bagi warganya untuk mempelajari ilmu2 sihir setan lagi.
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib ra
; kedua malaikat itu mengajarkan kepada manusia tentang peringatan
terhadap sihir bukan mengajarkan untuk mengajak mereka melakukan sihir.
(al Jami li Ahkamil Qur’an juz II hal 472)
Akhirnya, sebagai penghargaan terhadap
Harut dan Marut yang telah dianggap oleh rakyat sebagai guru besar,
penguasa kerajaan Babilon memberikan mereka kedudukan tinggi sebagai
penasihat kerajaan dan harta yang berlimpah.
Namun ternyata kedudukan tinggi dan
harta itu perlahan2 mulai membuat hawa nafsu Harut dan Marut menjadi tak
terkendali. Mereka akhirnya mabuk dalam kenikmatan duniawi dan
melupakan tugas2 mereka sebagai manusia. Dan berakhir dengan sebuah
skandal.
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra:
Dengan kehendak Allah, lalu datang seorang wanita yang cantik bagai bunga (Zahrah). Zahrah pun mendatangi kedua malaikat itu untuk mengujinya.
Dengan kehendak Allah, lalu datang seorang wanita yang cantik bagai bunga (Zahrah). Zahrah pun mendatangi kedua malaikat itu untuk mengujinya.
Kedua malaikat itu tertarik dengan kecantikan Zahrah hingga timbullah keinginan (hasrat) terhadapnya.
Zahrah berkata, “Maukah kamu mengucapkan kalimat mantera musyrik?”
Kedua malaikat itu menjawab, “Tidak, demi Allah, sedikit pun kami tidak mau mempersekutukan Allah untuk selama-lamanya!”
Zahrah meninggalkan mereka berdua. Beberapa saat kemudian, dia kembali lagi membawa anak kecil.
Sambil mendekati kedua malaikat itu Zahrah berkata, “Bersediakah kamu membunuh anak kecil ini!”
Kedua malaikat itu menjawab, “Tentu saja tidak, demi Allah selamanya aku tidak akan membunuhnya!”
Zahrah meninggalkan mereka dan datang sambil membawa segelas arak. Setelah merayu mereka, akhirnya Zahrah berkata, “Aku tidak akan mengikuti kamu, sebelum kamu berdua minum arak ini!”
Akhirnya kedua malaikat itu meminumnya hingga mabuk dan kemudian mereka berzina dengan Zahrah sebelum akhirnya membunuh anak kecil itu, dan mengucapkan kalimat musyrik.
Zahrah berkata, “Maukah kamu mengucapkan kalimat mantera musyrik?”
Kedua malaikat itu menjawab, “Tidak, demi Allah, sedikit pun kami tidak mau mempersekutukan Allah untuk selama-lamanya!”
Zahrah meninggalkan mereka berdua. Beberapa saat kemudian, dia kembali lagi membawa anak kecil.
Sambil mendekati kedua malaikat itu Zahrah berkata, “Bersediakah kamu membunuh anak kecil ini!”
Kedua malaikat itu menjawab, “Tentu saja tidak, demi Allah selamanya aku tidak akan membunuhnya!”
Zahrah meninggalkan mereka dan datang sambil membawa segelas arak. Setelah merayu mereka, akhirnya Zahrah berkata, “Aku tidak akan mengikuti kamu, sebelum kamu berdua minum arak ini!”
Akhirnya kedua malaikat itu meminumnya hingga mabuk dan kemudian mereka berzina dengan Zahrah sebelum akhirnya membunuh anak kecil itu, dan mengucapkan kalimat musyrik.
Singkat cerita, beberapa hari setelah terjadinya skandal ini, datanglah Malaikat Jibril
dari langit memberitahu Harut dan Marut bahwa masa tugas mereka telah
berakhir. Dan Mereka dipanggil kembali ke langit untuk melapor. Betapa
kagetnya Harut dan Marut, karena saat itu juga ingatan mereka sebagai
malaikat telah kembali.
Diriwayatkan oleh Makhul, dari Mu’adz,
Maka datanglah dari sisi Allah malaikat Jibril kepada mereka. Pada saat Jibril datang, Harut dan Marut menangis dan Jibril ikut menangis sambil berkata, “Sesungguhnya cobaan apakah yang membuat kalian sampai hanyut seperti ini?”
Maka datanglah dari sisi Allah malaikat Jibril kepada mereka. Pada saat Jibril datang, Harut dan Marut menangis dan Jibril ikut menangis sambil berkata, “Sesungguhnya cobaan apakah yang membuat kalian sampai hanyut seperti ini?”
Dengan ketakutan yang dahsyat, Harut dan Marut kembali ke langit untuk melaporkan tugas mereka kepada Allah.
Maka disaksikan para malaikat yang lain,
Harut dan Marut melaporkan tugas2 nya sebagai manusia, yang berakhir
dengan skandal dosa. Saat itu juga seluruh malaikat bertasbih dan
beristighfar kepada Allah. Karena mereka menyadari betapa tidak mudahnya
menjadi manusia. Dan betapa masih ada manusia2 baik yang tidak layak di
azab.
Akhirnya Allah menutup sidang itu dengan
menawarkan pada Harut dan Marut pilihan: Ingin di azab di dunia, atau
ingin di azab di akhirat. Harut dan Marut yang mengetahui betapa
dahsyatnya azab akhirat tentu saja langsung memilih di azab di dunia.
Dan menurut berbagai kisah, Harut dan
Marut hingga kini masih tergantung dengan keadaan kaki di atas dan
kepala di bawah. Pernah ada seorang wanita tua dari wilayah sekitar
Babilon yang melaporkan kepada Nabi Muhammad saw bahwa dia telah melihat
dua orang malaikat ini di sebuah sumur tua di gurun wilayah Babilon.
Dan mereka itu (ahli sihir) tidak
memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorang pun, kecuali dengan izin
Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepada
mereka dan tidak memberi manfaat. Sesungguhnya mereka telah meyakini
bahwa barang siapa yang menukarnya (Kitabullah) dengan sihir itu,
tiadalah baginya keuntungan diakhirat, dan amat jahatlah perbuatan
mereka menjual dirinya sendiri dengan sihir, kalau mereka mengetahui.
Al-Baqarah: 102
Al-Baqarah: 102
http://www.forumbebas.com/thread-164082.html
0 Response to "Malaikat Yang Mengajarkan Ilmu Sihir"
Posting Komentar